Search

Monday, December 17, 2012

Imam Khomeini ra: Memangnya Imam Mahdi af Salah Ngomong ke Saya?


Ayatullah Rohoullah Qarahi, Direktur madrasah Imam Mahdi yang terletak di Hakimiyeh Tehran dalam pelajaran akhlaknya dengan tema "Bila Allah menghendaki kebaikan kepada seseorang, maka Dia akan mengilhamkan kebaikan itu kepadanya", menceritakan sejumlah kisah berikut ini:



Contoh ilham gaib kepada Imam Khomeini ra
Allamah Sayid Mohammad Hossein Tehrani mengutip dari Agha Sayid Hashem Haddad, seorang arif besar mengatakan, "Allah telah menyampaikan ilham gaib kepada sayid ini (Imam Khomeini ra). Karena selama ini yang dijadikan parameter adalah kebaikan bagi rakyat."

Saya akan menceritakan sebuah kisah mengenai ilham gaib kepada Imam Khomeini ra. Kisah ini disampaikan oleh Agha Mortezaifar, yang bertugas sebagai penyambung ucapan takbir dalam shalat jamaah. Ia mengisahkan:

"Beberapa tahun sebelum Ayatullah Fazel Lankarani menjadi marji Syiah, saya waktu itu berada di rumah beliau. Seorang ulama Mashad juga berada di sana. Ulama itu mengutip dari teman-temannya sambil menjelaskan, ‘Kami berada di Najaf dan sedang bersama Imam Khomeini ra, di tahun-tahun pertama revolusi. Pembicaraan melebar tentang Iran. Saya berkata kepada Imam, ‘Imam! Apa yang Anda sampaikan selama ini? Anda mengatakan ingin mengusir Shah dari Iran? Apakah bisa mengusir Shah dari Iran? Kita tidak bisa mengusir seorang penyewa rumah dari rumah yang disewanya, sementara Anda ingin mengusir Shah dari Iran? Anda mengatakan Shah harus keluar dari Iran! Ucapan seperti apa ini?"

Imam Khomeini ra hanya diam.

Ulama Mashad itu melanjutkan, ‘Saya pikir Imam tidak mendengar apa yang saya katakan. Saya kemudian mengulangi apa yang saya ucapkan tadi dengan suara lebih lantang. Setelah mengulangi ucapanku, tampak raut wajah Imam Khomeini ra berubah.

Imam berkata, ‘Apa yang kamu katakan! Memangnya Imam Mahdi af salah ngomong ke saya?"

Ayatullah Rohoullah Qarahi melanjutkan penjelasannya, "Sebagaimana yang telah saya sampaikan, pada tanggal 21 Bahman 1357, sehari sebelum kemenangan Revolusi Islam Iran, Imam Khomeini ra tidak ingin menjelaskan mengenai hubungannya dengan Imam Mahdi af. Tapi semua tokoh, bahkan Syahid Muthahhari dan lain-lainnya mengatakan, ‘Apa yang Anda katakan bahwa kita harus mendobrak pemerintahan militer merupakan pikiran yang salah...' Imam Khomeini ra melihat mereka tetap dengan pendiriannya.

Ketika Ayatullah Taleqani menelpon Imam dan mengatakan, ‘Imam! Tampaknya teman-teman di Dewan Revolusi mengatakan bahwa melawan pemerintahan militer bukan jalan yang terbaik', Imam Khomeini ra terpaksa berkata kepada Ayatullah Taleqani, ‘Agha Taleqani! Apa pendapat kalian bila ini adalah perintah?!'

Ayatullah Taleqani langsung menutup telepon dan berkata, ‘Tidak boleh ada yang protes lagi. Karena ucapan Imam Khomeini ra itu merupakan perintah Imam Mahdi af."

No comments:

Post a Comment