Search

Tuesday, January 8, 2013

Adab Berdoa; Dari Membaca Shalawat Hingga Mengusap Tangan ke Wajah


Imam Shadiq as berkata, "Setiap orang yang memiliki hajat, maka langkah pertama yang harus dilakukannya adalah mengucapkan shalawat kepada Nabi Muhammad Saw dan keluarganya. Setelah itu ia meminta hajatnya kepada Allah Swt dan menutup doanya dengan mengucapkan shalawat lagi kepada Muhammad dan keluarganya. Karena Allah Swt sedemikian pemurahnya dan hanya akan menerima awal dan akhir doa, tapi tidak menerima bagian tengah dari doa seseorang. Artinya, shalawat kepada Muhammad dan keluarganya dapat menghilangkan tabir dan halangan terkabulkannya doa." (Iddah ad-Da'i, hal 211)


Dalam hadis lain Imam Shadiq as berkata, "Siapa yang berdoa dan tidak menyebut nama Nabi Muhammad Saw, maka doa tadi berada dan berputar di atas kepalanya. Ketika ia menyebut nama Nabi Muhammad Saw, doa itu langsung menuju ke atas." (Ushul al-Kafi, jilid 4, hal 248)

Almarhum Majlisi mengatakan, "Pendapat masyhur menyebut shalawat dari Allah Swt adalah rahmat, dari malaikat sebagai permintaan ampunan dosa dan dari hamba merupakan doa. Sementara dalam makna "Al" atau keluarga dalam pandangan Syiah adalah Itrah Tahirah dan keluarga maksum Nabi Saw. Pernyataan Syahid Tsani bahwa keluarga itu terbatas hanya pada Imam Ali, Fathimah, Hasan dan Husein as tidak punya dalil. Sementara dalam pandangan Ahli Sunnah perbedaan pendapat sangat luas.

Sebagian mengatakan bahwa Alu an-Nabi atau keluarga Nabi Saw adalah semua umat, sebagian lagi menyebut famili dan yang lain menyebut keluarga Nabi Saw adalah Bani Hasyim dan Abdul Mutthalib. Karena mengambil zakat dari mereka adalah haram. Tapi semua sepakat bahwa doa tanpa shalawat tidak diterima. (Ain al-Hayah)

Mengusap wajah setelah berdoa

Imam Shadiq as berkata, "Tidak ada seorang hamba yang mengangkat tangannya memohon kepada Allah Swt, melainkan Allah Swt pasti merasa malu membiarkannya kembali dengan tangan kosong tanpa mendapat keutamaan dan rahmat Allah. Oleh karenanya, setiap kali kalian berdoa, jangan sekali-kali menurunkan tangan sebelum mengusapkannya ke wajah. (Ushul al-Kafi, jilid 4, hal 247)

Ucapkan Masya Allah ... setelah berdoa

Imam Shadiq as berkata, "Setiap kali seorang hamba berdoa dan setelah menyampaikan hajatnya hendaknya ia mengucapkan ‘Masya Allah Laa Haula Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata Billah Al-Aliy Al-Azhim'. Bila hal itu dilakukannya, maka Allah Swt akan berfirman, "Hambaku telah memutuskan harapannya dan pasrah dengan perintah-Ku. Oleh karenanya, Aku akan mengabulkan hajatnya."

Jangan berbuat dosa

Dari Imam Shadiq as diriwayatkan, "Bila kalian benar-benar menaati apa yang diperintahkan oleh Allah Swt, maka setiap permohonan kalian pasti dikabulkan-Nya. Tapi kalian melakukan maksiat dan menentang-Nya. Oleh karenanya, Allah Swt tidak mengijabahi doa kalian."

Jangan berhenti berdoa

Nabi Muhammad Saw bersabda, "Semoga Allah Swt merahmati hamba yang memohon kepada Allah dan bersikeras agar Allah mengabulkan permintaannya, baik itu diterima atau tidak."

Nabi Saw kemudian membaca surat Maryam ayat 48, "... Dan aku akan berdoa kepada Tuhanku, mudah-mudahan aku tidak akan kecewa dengan berdoa kepada Tuhanku."

Imam Shadiq as berkata, "Allah Swt mencintai seorang hamba yang ngotot dalam berdoa agar doanya dikabulkan."

No comments:

Post a Comment