Hari Jumat, 13 Rajab tahun 30 (tahun gajah), 23 tahun sebelum Hijrah,
Abbas putra Abdul Muthallib dan sejumlah orang penduduk Mekah sedang
duduk-duduk di tepi Ka'bah. Mereka menyaksikan Fathimah binti Asad
datang menuju Ka'bah. Ketika sampai di dekat Ka'bah, perempuan ini
berdiri dan mengangkat tangannya ke atas dan memohon kepada Allah seraya
berkata, "Ya Allah! Aku beriman kepada para nabi dan kitab-kitab
mereka. Aku meyakini bahwa ucapan Ibrahim kakekku adalah benar. Yaitu,
Ibrahim yang mendirikan bangunan ini atas perintah-Mu. Aku bersumpah
kepada-Mu demi dia (Ibrahim) dan anak yang ada dalam perutku, berikan
kemudahan bagiku untuk melahirkannya..."
Seketika itu orang-orang yang hadir di tempat itu menyaksikan dinding Ka'bah terbelah dan perempuan mulia ini masuk ke dalamnya. Setelah itu dinding Ka'bah kembali tertutup rapat.
Putra Abdul Muthallib dan yang lainnya langsung bangun berdiri untuk membuka pintu Ka'bah. Namun pintu Ka'bah tidak bisa dibuka.
Abbas berkata, "Teman-teman! Jangan ragu, anggap saja ada hikmah Allah di balik semua ini."
Empat hari kemudian, perempuan mulia ini keluar dari Ka'bah dalam kondisi menggendong seorang bayi mungil. Kemudian dengan bangga ia berkata, "Aku mendapat perintah dari alam gaib untuk memberikan nama ‘Ali pada bayi ini."
Sumber: Sad Pand va Hekayat; Imam Ali as
No comments:
Post a Comment